PERTUMBUHAN PENDUDUK
A. PENGERTIAN
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk
pengukuran.Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu
mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan
demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting
dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya.
Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan
berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun
dunia. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik
pertambahan maupun penurunannya.
Selain itu pertumbuhan penduduk dapat
diartikan sebagai perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada
waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya saja pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 2013 ke
tahun 2014 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 2013 sampai
2014.
B. INDIKATOR
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk
memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara di masa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang
akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang
sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah
pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan
cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang
akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
C. CARA MENGHITUNG
Kelahiran dan perpindahan penduduk disuatu wilayah menyebabkan
bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang bersangkutan. Sedangkan kematian
menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Pertumbuhan
penduduk suatu wilayah atau negara dihitung dengan membandingkan jumlah
penduduk awal (misal P0) dengan jumlah penduduk dikemudian hari (misal Pt ).
Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus secara
geometrik yaitu dengan menggunakan dasar bunga-berbunga (bunga majemuk).
Contoh
dan Sumber Data
Untuk mengaplikasikan rumus petumbuhan penduduk secara geometric (Geometric
Rate of Growth) diberikan contoh perhitungan
dengan menggunakan data jumlah penduduk Indonesia 1995 dari hasil Survai
Penduduk Antar Sensus (Supas) 1995 yakni 194,7 juta dan data jumlah penduduk
2000 dari hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 yakni 205,8 juta. Dengan
mengaplikasikan rumus di atas maka tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia tahun
1995-2000 adalah:
Pt = P2000
= 205,8 juta ;
P0 = P1995 = 194,7 juta ;
t
= 2000 - 1995 = 5 tahun
Bila data diatas kedalam rumus
pertumbuhan geometrik, maka:
205.800.000
= 194.700.000 * ( 1+ r) 5
log (205.800.000 / 194.700.000)
--------------------------------------- =
log (1+ r)
5
0,0048
= log (1 + r)
10 0,048
= 1 + r
1,0111
= 1 + r
r
= 0,0111
Interpretasi
Angka pertumbuhan penduduk Indonesia antara tahun 1995-2000 adalah
1,11 % per tahun. Artinya setiap tahun antara 1995 dengan tahun 2000 jumlah
penduduk Indonesia bertambah sebesar 1,11 persen nya. Dengan angka pertumbuhan
ini dapat dihitung perkiraan jumlah penduduk pada tahun yang akan datang.
D. FAKTOR – FAKTOR PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Faktor penyebabnya adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama kemajuan di bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi
kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Ini semua
mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya
mengalami 4 periode yaitu:
§
Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai
dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut
periode statis.
§
Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan
dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat
mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
§
Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian
pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun,
penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
§
Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara
perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode
penduduk stasioner.
Dari empat periode di atas,
pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua dan sekarang sedang
menuju periode ketiga.
Kemudian terdapat juga faktor –
faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
Kelahiran
bersifat menambah, kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat
menambah (migrasi masuk) dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar).
Untuk banyak negara, termasuk indonesia, pertumbuhan penduduk di tentukan oleh
kelahiran dan kematian, karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil
sehingga bisa diabaikan.
Selain faktor
demografi tersebut, secara tidak langsung pertumbuhan penduduk juga di
pengaruhi oleh faktor-faktor nondemografi. Faktor nondemografi yang penting
ialah kesaehatan dan pendidikan pengaruh kesehatan dalam pertumbuhan pentuduk
terlihat dari jumlah kematian. Semakin maju tingkatan kesehatan, maka kecil
jumlah kematian, yang selanjutnya dapat menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan
penduduk besar, apabila jumlah kelahiran besar.kesehatan juga berhubungan
dengan pendidikan. Semakin tinggi pendidikan maka kesehatan akan semakin baik.
Apabila
tingkat pendidikan tinggi, Pada umumnya mereka akan lebih mudah menerima
pembaharuan atau modernisasi. Salah satu contoh ialah meningkatnya usia kawin.
Semankin tinggi usia kawin, semakin tinggi jumlah kelahiran.
Faktor Penunjang Kelahiran
Karena
jumlah kelahiran dan kematian sangat mentukan pertumbuhan penduduk di
indonesia, maka kita harus menetahui faktor -faktor apa saja yang mempengaruhi
kelahiran dan kematian, agar usaha intuk mengurangi jumlah kelahiran berhasil
baik.
Faktor Penghambat Kelahiran
Selain ada
penujang kelahiran ada juga faktor yang menghambat kelahiran atau penyebab
kelahiran berkurang. Pemerintah atau negara yang mengambil kebijaksanaan
menghambat kelahiran (antinatalitas) bertujuan untuk mengurangi jumlah
kelahiran, supaya jumlah penduduk seimbang dengan daya dukungan daerah. Daya
kemampuan daerah adalah kemampuan daerah untuk menghidupi
penduduknya.keseimbangan ini perlu di jaga agar taraf hidup penduduk baik.
Dalam
pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate.
Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk
perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
Berikut sedikit penjelasan
mengenai pengukuran Fertilitas :
1. Pengukuran Fertilitas
Tahunan
Adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun
ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
a. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
b. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49
atau 15 15-44 th th) pada tahun tertentu.
c. Tingkat Fertilitas Menurut
Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan
tahun tertentu.
d. Tingkat Fertilitas Menurut
Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh
wanita pada umur dan tahun tertentu.
2. Pengukuran Fertilitas
Kumulatif
Adalah
pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas
kumulatif adalah :
a. Tingkat Fertilitas Total (TFR)
Adalah
jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan :
* tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
* tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pd periode waktu tertentu.
b. Gross Reproduction Rates
(GRR)
Adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
c. Net Reproduction Rates (NRR)
Adalah
jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan
memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri
mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1. Faktor Demografi, antara lain :
* Struktur umur.
* Struktur perkawinan.
* Umur kawin pertama.
* Paritas.
* Disrupsi perkawinan.
* Proporsi yang kawin.
2. Faktor Non Demografi, antara lain :
* Keadaan ekonomi penduduk.
* Tingkat pendidikan.
* Perbaikan status perempuan.
* Urbanisasi dan industrialisasi.
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
1. Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan
tahun.
2. Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur
tertentu.
3. Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi.
Karakter kelompok penduduk yang
mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
1. Antara penduduk daerah
pedesaan dan daerah perkotaan.
2. Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda.
3. Penduduk dengan perbedaan pendapatan.
4. Perbedaan jenis kelamin.
5. Penduduk dengan perbedaan status kawin.
Faktor
terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan
(Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu
wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
* Faktor individu.
* Faktor yang terdapat di daerah asal.
* Faktor yang terdapat di daerah tujuan.
* Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan.
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan
penduduk :
1. Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
* Terikat tanah warisan.
* Menunggu orang tua yang sudah lanjut.
* Kegotong royongan yang baik.
* Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka.
2. Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal,
misalnya :
* Terbatasnya pasaran kerja.
* Terbatasnya fasilitas pendidikan.
E. MASALAH PERTUMBUHAN PENDUDUK
INDONESIA
Permasalahan kependudukan di
indonesia salah satu yang harus dihadapi di setiap negara,bukan tidak
mungkin angka kelahiran di setiap tahunnya akan terus meningkat, dan pemerintah
pun akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat karena dari tahun ke
tahun jumlah penduduk indonesia terus meningkat dan anggaran untuk membantu
masyarakat menengah kebawah juga ikut meningkat. Kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis dan lowongan
pekerjaan yang terbatas.
Adapun masalah-masalah
kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:
1.
Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
2.
Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
3.
Persebaran Penduduk Tidak Merata
Adapun solusi untuk
mengatasi masalah tersebut, diantaranya :
1.
Perlunya pemerataan lapangan pekerjaan di daerah - daerah
agar para usia kerja dapat dengan mudah untuk mencari pekerjaan di
daerahnya sendiri.
2.
Program - program pemerintah seperti KB, penggunaan alat
kontrasepsi, penundaan usia perkawinan harus didukung penuh oleh
masyarakat sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk diharapkan
menurun.
3.
Pemerataan pembangunan di daerah - daerah lain seperti sarana
dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar