Jumat, 31 Oktober 2014

Kebudayaan dan Kepribadian

Kebudayaan dan Kepribadian


Kebudayaan berkembang dalam suatu masyarakat, jika diumpamakan sebagai wadah, budaya merupakanisi sedangkan masyarakat sebagai wadahnya. Masyarakat terdiri dari individu-individu denganjumlah besar dimana setiap individu memiliki corak khas yang akan membedakannya dari individu-individu yang lainnya.

a.        Definisi Kebudayaan Secara Etimologi
Kata kebudayaan berasal darikata sangsekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budiatau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budiatau akal. Culture berasal dari kata latin colerayang berarti mengolah atau mengerjakan. Menurut Mac Iver culture merupakan ekspresi jiwa yangterwujud dalam cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan.

b.        Beberapa definisi kebudayaan menurut para ahli : 
  1. E.B. TAYLOR : Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, dan adat istiadat. 
  2. HERSKOVTAS : Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.  
  3. KOENTJARANINGRAT : Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. 
  4. KI HAJAR DEWANTARA : Kebudayaan merupakan buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat. 
  5. SELO SOEMARDJAN DAN SOELEMAN SOEMARDI : Kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta manusia.

c.    Tipe Kebudayaan
Khusus Perkembangan kepribadian seorang individu akan dipengaruhi berbagai factor, diantaranya tipe kebudayaan khusus yang meliputi berikut :
  • Kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, terdapat perbedaan system kekerabatan yang beragam, ada yang menggunakan system matrilineal, patrilineal, dan parental. Hal ini memengaruhi perkembangan pribadi seorang individu. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda, masyarakat kota nampak lebih individualistis dibanding masyarakat desa dan lebih mudah menyusaikan diri dengan perubahan baru. Sedangkan masyarakat desa sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang baru.
  • Kebudayaan khusus kelas sosial, pola kehidupan golongan atas sangat berlainan dengan golongan bawah dalam hal ini dapat berupa cara berpakaian, etika, tata pergaulan, cara mengisi waktu senggang dan sebagainya.
  • Kebudayaan khusus atas dasar agama, agama yang berkembang dalam masyarakat Indonesia sangat beragam. Agama memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Terkait dengan ajaran dari setiap agama.vKebudayaan berdasarkan profesi, pekerjaan atau profesionalitas ikut memberi pengaruh besar bagi pembentukan kepribadian seorang individu, sebagai contoh pedagang, petani, pegawai negeri, dan anggota militer memiliki kepribadian yang berlainan.

d.         Sifat atau karakteristik kebudayaan 
Sifat atau karakteristik kebudayaan yang berkembangdalam masyarakat memiliki sifat yang cukup kompleks dengan karakteristik khusus, yaitu sebagai berikut:
  • Abstrak , adalah kebudayaan dalam arti yang sesungguhnya, abstrak dalam kebudayaan merupakan sistem idea atau sistem gagasan yang ada didalam pikiran manusia konkret merupakan hasil dari kebudayaan. Hal tersebut dapat dilihat melalui tarian-tarian, pawai budaya, pertunjukan musik, dan pertunjukan wayang. Semua itu disebut perilaku kebudayaan. Rumah joglo, candi, masjid, keratin dan patung juga bersifat konkret dan hasil dari kebudayaan. Hal-hal itulah yang disebut benda-benda budaya
  • Menuntun dan mengarahkan manusia, berarti kebudayaan itu dapat menjadi penuntun, pengarah, pedoman dan kadang-kadang jadi alat pemaksa bagi sikap serta perilaku masyarakat.
  • Dimiliki oleh manusia, berarti bahwa kebudayaan itu hanya dimiliki oleh manusia.
  • Dimiliki oleh masyarakat, berarti kebudayaan itu tidak dimiliki secara individu ( perseorangan ), tetapi dimiliki secara kolektif ( masyarakat ). Masyarakat adalah sekelompok orang yang memilki persamaan-persamaan tempat tinggal, bahasa dan adat istiadat.
  • Diwariskan, berarti suatu kebudayaan yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini terjadi secara berkesinambungan.
  • Berubah, berarti kebudayaan itu dapat berubah seiring perjalanna waktu, pengaruh lingkungan, serta pengaruh masyarakat 
  • Kebudayaan bersifat integrative, dalam arti unsur kebudayaan yang satu berintegrasi dengan unsur kebudayaan lainnya sehingga terbentuk satu kesatuan yang bulat dan memiliki fungsi
  •  Kebudayaan diwujudkan dalam bentuk symbol atau lambang.

e.          Hubungan Kebudayaan dan Kepribadiaan 
Kepribadian mengandung pengertian sebagi ciriwatak yang diperlihatkan secara lahir. Konsistendan konsekuen dalam tingkah laku sehingga tampakbahwa individu tersebut memiliki identitas yangberbeda dengan individu lainnya.Kepribadian merupakan latar belakang perilaku seseorang. Menurut THEODERE M NEWCOME menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi factor-faktor biologis, psikologis dan sosiologisyang mendasari perilaku individu. Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku dan kepribadian seseorang terurtama bagian-bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi sorang individu. Karna itu hubungan kebudayaan dan kepribadian sangat erat, hal ini nampak dari pendapat para ahli yaitu
  • Herskovits,  Budaya langsung mempengaruhi prilaku dan kepribadian individu yang berada dan tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
  • Ralph Linton dan Kardinar Linton mengemukakan pendapat bahwa berdasarkan konsepsi psikologis kepribadian dipengaruhi adat istiadat pengasuhan anak. Pengaruh ini baru nampak sudah menginjak dewasa.
  • Koentjaraningrat mengemukakan bahwa suatu kebudayaan sering memancarkan watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak tersebut yang terlihat oleh orang asing. Watak ini dapat dilihat pada gaya tingkah laku masyarakat, kebiasaan maupun hasil karya benda mereka.

f.         Wujud Kebudayaan
Kebudayaan tidak bisa dilihat atau dipegang karena berada di dalam pikiran atau kepala manusia. Oleh karena itu, kebudayaan bersifat abstrak. Akan tetapi, hasil kebudayaan dapat dilihat dan dideteksi (dipantau) dengan panca indra manusia.
Wujud kebudayaan dapat dilihat sebagai berikut:
  • Wujud kebudayaan merupakan kesatuan ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
  • Wujud kebudayaan merupakan kesatuan aktivitas serta tindakan berpola yang dilakukan manusia dalam suatu masyarakat tertentu.
  • Wujud kebudayaan dapat dilihat suatu melalui benda-benda hasil karya manusia.

Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut tidak terpisah satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia. Sementara, pikiran dan ide maupun perbuatan dan karya manusia menghasilkan benda-benda yang merupakan kebudayaan fisiknya.
Berdasarkan letak geografis, kebudayaan dapat dibagi menjadi :
  • Kebudayaan pusat, adalah suatu kebudayaan yang menjadi rujukan dan kiblat bagi mayoritas etnis. Kebudayaan pusat memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat.
  • Kebudayaan pinggiran, berarti kebudayaan tersebut berada jauh dari pusat kekuasaan kebudayaan pinggiran hidup ditengah-tengah masyarakat jelata, pengaruh kebudayaann pinggiran terhadap masyarakat relative lebih sempit dan bersifat local.

g.        Unsur-Unsur Kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Hal tersebut disebabkan unsur-unsur kebudayaan itu dapat ditemukan pada kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Dalam buku universal catagoriel of culture, koentjaraningrat mengutip pendapat C. Kluckhohn, bahwa di dunia ini terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal, yaitu :
  1. Sistem religi, yang meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan, atau upacara keagamaan. 
  2. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial, yang mencakup kekerabatan, asosiasi (perkumpulan), sistem kenegaraan, dan perilaku antar sesama manusia. 
  3. Sistem pengetahuan, yang meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna, waktu, ruang, bilangan, tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia. 
  4. Bahasa, yang berbentuk lisan ataupun tulisan. 
  5. Kesenian, yang meliputI seni patung / pahat, relief, lukis dan gambar, seni rias, vocal music, bangunan, kesustraan atau drama.
  6.  Sistem mata pencaharian hidup (sistem ekonomi) yang meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam. 
  7. Sistem teknologi, antara lain produksi, distribusi, transportasi, peralatan komunikasi, peralatan komsumsi dalam bentuk wadah, pakaian, perhiasan, tempat berlindung (perumuhan atau senjata ).

h.        Komponen Kebudayaan
Tiap-tiap unsur kebudayaan universal itumenjelma dalam ketiga wujud kebudayaan,yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.Berdasarkan wujudnya itu, kebudayaan dapatdigolongkan atas dua komponen utama.
  1. Kebudayaan Material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkrit. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang di hasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. 
  2. Kebudayaan Nonmaterial Sosiologi cenderung memusatkan perhatian pada kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi kegenerasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial.

i.          Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu. Ciri-ciri dan unsur kepribadian seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak sejak awal, yaitu pada masa kanak- kanak melalui proses sosialisasi. Pembentukan watak banyak dipengaruhi oleh pengalamanya sebagai anak-anak yang berada dalam asuhan orang-orang terdekat di lingkungannya, juga oleh cara-cara dia diajari makan, bermain, disiplin dan cara bergaul. Kepribadaan umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya, yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Kepribadian dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya. Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas yang tampak dari luar yang terlihat oleh orang asing seperti terlihat pada gaya tingkah laku masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar